TAQWA
Taqwa adalah mengikuti
segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya ( memelihara diri). Diri
tidak perlu pemeliharaan kecuali terhadap apa yang dia takuti (Allah SWT). Oleh
sebab itu yang berilmu tentang Allah akan takut kepada-Nya dan bertaqwa kepada-Nya.
Muttaqin adalah orang yang memelihara diri dari azab dan kemurkaan Allah di
dunia dan di akhirat dengan cara berhenti digaris batas yang sudah ditentukan.
v Hakikat
Taqwa
Hakikat
taqwa adalah integralisasi ketiga dimensi
(Iman, Ihsan, Islam) tersebut. Definisi dalam surat Al Baqarah 177 yang
menyimpulkan bahwa taqwa dicirikan dengan Iman, Islam, Ihsan sekaligus. Dalam surat
Ali Imran 134-135 ciri-ciri orang bertaqwa dicirikan dengan aspek Ihsan.
Kesimpulannya hakikat taqwa adalah memadukan secara integral aspek Iman, Islam,
Ihsan dalam diri seseorang.
v Bertaqwa
Secara Maksimal
Surat
Ali Imran 102 Allah SWT memeritahkan kepada orang-orang yang beriman supaya
bertaqwa kepada-Nya dengan mengerahkan semua potensi yang dia miliki.
Rasulullah saw bersabda “ Bertaqwalah kamukepada Allah di manapun kamu berada
...”. Siapa saja, di mana saja, kapan saja dandalam situasi bagaimanapun wajib
bertaqwa kepada Allah SWT.
v Buah
dari Taqwa
Orang
yang bertaqwa kepada Allah akan memetik buah, baik di dunia maupun di akhirat.
Buahnya antara lain: Mendapatkan sikap furqon, mendapatkan limpahan berkah dari
langit dan bumi, mendapatkan jalan keluar dari kesulitan, mendapatkan rezeki
tanpa diduga-duga, mendapatkan kemudahan dalam urusannya, menerima penghapusan
dan pengampunan dosa serta dapatkan pahala yang besar.
CINTA
dan RIDHA
Cinta
adalah kesadaran diri, dengan demikian arti cinta sama dengan fitrah yang
dimiliki manusia. Cinta utama diberiakan kepada Allah SWT dan Rasul dan cinta
menengah diberikan kepada orang tua, anak, saudara, kedudukan dan harta. Cinta
rendah adalah cinta yang jatuh dan menjadi hina. Ridha adalah menerima sepenuh
hati tanpa penolakkan sedikitpun segala sesuatu dari Allah dan Rasul-Nya,
berupa perintah, larangan, ataupun petunjuk-petunjuk.
IKHLAS
Ikhlas
adalah berbuat tanpa pamrih, hanya semata-mata mengharapkan ridha Allah.
v Tiga
Unsur Keikhlasan
Ikhlas
tidak ditentukan oleh ada atau tidaknya imbalan materi tetapi ditentukan oleh
tiga faktor: Niat yang ikhlas, beramal dengan sebaik-baiknya, pemanfaatan hasil
usaha dengan tepat.
v Keutamaan
Ikhlas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar